24 Februari, 2011

Saat Hati Yakin Dengan keputusan Ini

Teman dan sobat yang akan segera membaca tulisan saya kali ini.
Beberapa hari lalu bertepatan dengan satu hari setelah hari kasih sayang [valentine], dengan hati yang ikhlas walaupun sedikit terpaksa, aku didahului adiku dalam melepas masa lajang, yaitu pernikahan. Jauh-jauh hari kedua orang tuaku sebelumya telah menanyakan tentang kesiapanku dilangkahi adik, dalam berumah tangga.
Jujur saja dalam hati, belum bisa menerima kenyataan yang sedikit pahit ini.

Dikala hubunganku dengan sang pacar sedang rumit-rumitnya yang menguras semua energi untuk tetap bisa bertahan, adiku melangkahiku. Oh.. Nasib sial amat hidupku.
Tapi walaupun demikian ada banyak pelajaran yang didapat dari momen seperti ini, terhadap kehidupanku. Seperti lumrahnya orang bila didahului adik menikah, lamunan dan khayalan pasti akan menghinggapi. Dengan kesendirianku aku merenung, aku melamun kenapa bisa semua ini terjadi dalam kehidupanku.

Melihat kebelakang disaat hubunganku dengan makhluk yang namanya perempuan, gagal dan gagal terus. Maka saat inilah keputusan yang mantap harus kuambil dalam kehidupanku. Kedepan aku akan memperbaiki sikap dan kepribadianku ini terhadap perempuan. Memang aku ini tipe lelaki yang lemah terhadap perempuan, pemalu, minder dan masih banyak rasa-rasa yang lainnya yang sebenarnya menjadi racun dalam perklembangan mental dan pisiku.

Ya tuhan berikanlah kekuatan untuk menghadapi semua ini, untuk memperbaiki kekurangan ini, dan untuk menghilangkan hal-hal yang buruk dalam kehidupan hambamu ini.